Berita

SANTRIPRENEUR, MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA PONPES PANGERAN DIPONEGORO

SANTRIPRENEUR, MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA PONPES PANGERAN DIPONEGORO

DEPOK.- Kementerian Perindustrian (Kemenperin), melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, menggelar program Santripreneur untuk menumbuhkan dan mengembangkan wirausaha industri baru di lingkungan pondok pesantren (Ponpes).

Tahun ini, Kemenperin memulai kembali pelaksanaan bimbingan teknis serta fasilitasi mesin dan peralatan perbengkelan roda dua kepada beberapa pondok pesantren di Yogyakarta dan Jawa Tengah, salah satunya Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro. Upaya ini menunjukkan bahwa kemenperin semakin gencar menciptakan wirausaha baru di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) melalui program Santripreneur.

Santripreneur Ponpes Pangeran Diponegoro bersama Ditjend IKM Kementrian Perindustrian. (Foto: Slamet)

“Pada awal tahun 2020 ini, kemenperin telah melaksanakan program serupa di Banten dan Tegal. Program Santri Berindustri dilaksanakan dalam bentuk bimbingan teknis (Bimtek) serta fasilitas mesin dan peralatan kepada 7 Ponpes di Provinsi D.I Yogyakarta dan Jawa Tengah,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengeg dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih di Yogyakarta, Sabtu (14/3/2020).

Selain melaksanakan kegiatan bimbingan teknis, Ditjen IKMA juga memberikan fasilitas mesin/peralatan produksi dan peralatan pendukung lainnya, dengan harapan dapat dimanfaatkan oleh unit produksi yang ada di pondok pesantren.

“Kami terus laksanakan program ini untuk mengembangkan pemberdayaan ekonomi berba

Penyerahan bantuan penunjang usaha oleh Ditjend IKMA, Gati Wibawaningsih kepada KH. Syakir Ali, M.Si. (Foto: Rahmanto)

sis pondok pesantren dan

menumbuh kembangkan semangat kewirausahaan di kalangan santri maupun alumni santri,” tambahnya.

Adapun narasumber dalam Bimtek dan pelatihan dari IdEA. Para narasumber ini akan memberikan wawasan mengenai teknologi serta proses produksi dalam berwirausaha.Perkembangan industri itu tidak lepas dari teknologi. Jadi yang harus tahu tentang teknologi itu bukan hanya perusahaan besar saja, para santri pun harus paham teknologi, karena kita sudah masuk revolusi industri 4.0.

Semoga apa yang selama ini diupayakan Kemenperin benar-benar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Ponpes Pengeran Diponegoro sehingga bisa menjadikan santri hebat, industri kuat, Indonesia jaya. (RmT)

Pembina dan guru Ponpes Pangeran Diponegoro berfoto bersama peralatan bentuan kemenperind. (Foto: Slamet)

Share Whatsapp Share Facebook