Dunia Industri yang maju pesat membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki ketrampilan dan etos kerja yang tinggi. Untuk membentuk SDM terampil, maka SMK sebagai institusi yang mencetak tenaga terampil yang siap pakai wajib melaksanakan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK).
UKK merupakan penilaian khusus untuk peserta didik atau siswa Sekolah menengah Kejuruan (SMK) guna mengukur pencapaian kompetensi peserta didik tersebut yang setara dengan kualifikasi jenjang ke 2 (dua) atau 3 (tiga) pada KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia). Kegiatan ini sebagai proses penilaian melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah seseorang komponen atau belum kompeten pada suatu kualifikasi tertentu.
UKK terdiri dari beberapa jenis ujian teori kejuruan serta ujian praktik kejuruan. Terdapat 3 (tiga) aspek dalam pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian. Aspek tersebut meliputi aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek sikap.
SMK Diponegoro Depok melaksanakan UKK untuk Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) pada tanggal 16-18 Maret 2023. Sebagai Penguji (assesor) eksternal Dr.Ir. Gunadi, M.Pd dari Universitas Negeri Yogyakarta. Peserta UKK TBSM sebanyak 49 siswa dibagi menjadi 6 kelompok untuk mengerjakan 3 materi ujian. Adapun materi ujian meliputi; Instrumen Kelistrikan, Sistem Stater, Pengapian dan Pengisian.
Kepala SMK Diponegoro Depok, Suwarno, ST dalam sambutan pembukaan UKK menyampaikan apresisasi terhadap UNY dalam hal ini Dr.Ir. Gunadi, M.Pd, yang selalu bersedia membantu UKK SMK Diponegoro Depok sebagai assesor eksternal. Sementara Dr.Ir. Gunadi, M.Pd berpesan kepada peserta ujian agar jangan takut, tetap semangat dalam melaksanakan ujian. Yakinlah bahwa proses tidak menghianati hasil. Orang2 sukses diluar sana belum tentu dari sekolah-sekolah unggulan/terbaik.[]
Kontributor : Dita Dwigus Wijayanti
Editor : Rahmanto